
Tangerang Selatan, 20 Juli 2025 — Berisi panduan dan best practice untuk mengaktifkan produk atau brand di platform seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dll — termasuk tips logistik, katalog, dan algoritma pencarian.
Memasuki dunia e-commerce bisa terasa rumit bagi brand baru. Tapi dengan pendekatan yang tepat, aktivasi brand di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada bisa berjalan mulus dan menguntungkan sejak awal. Tidak perlu drama atau kebingungan teknis — cukup strategi, ketekunan, dan eksekusi yang terarah.
- Pahami Alur Aktivasi dari Awal
- Optimalkan Kualitas Listing Produk
- Foto berkualitas tinggi (dari beberapa angle)
- Judul yang informatif dan SEO-friendly
- Deskripsi lengkap, jujur, dan jelas
- Variasi harga dan ukuran bila perlu
- Gunakan Fitur-Fitur Marketplace Sejak Awal
- Voucher Toko / Diskon Produk
- Flash Sale
- Program Gratis Ongkir
- Live Shopping
- Integrasikan Sistem Logistik dan Pembayaran
- Luncurkan dengan Kampanye Soft Launch
- Analisa, Perbaiki, Ulangi
Aktivasi e-commerce tidak hanya sekadar unggah produk. Ini mencakup pendaftaran toko, pemenuhan data legal (NIB, rekening), pengaturan sistem logistik, integrasi sistem pembayaran, hingga setting promosi pertama. Gunakan panduan resmi dari masing-masing platform untuk memastikan tidak ada langkah terlewat.
Produk yang menarik adalah produk yang laku. Pastikan setiap produk memiliki:
Platform seperti Shopee dan Tokopedia memberi nilai tambah pada toko dengan konten lengkap dan interaktif.
Setiap marketplace menyediakan tools bantu seperti:
Gunakan fitur-fitur ini untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menarik pembeli pertama.
Aktifkan kurir resmi dan integrasi dengan warehouse jika punya stok besar. Gunakan dashboard manajemen pesanan agar pemrosesan lebih cepat dan efisien. Untuk brand dengan skala besar, pertimbangkan integrasi API ke sistem ERP internal agar tidak repot secara manual.
Alih-alih langsung besar-besaran, lakukan kampanye peluncuran tahap awal ke circle terbatas: komunitas loyal, media sosial internal, atau influencer mikro. Ini memberi ruang untuk mengevaluasi respon awal sebelum scaling besar-besaran.
Gunakan laporan performa dari marketplace untuk melihat produk mana yang ramai dikunjungi tapi belum dibeli, atau produk yang mendapat banyak ulasan negatif. Dari sini, Anda bisa melakukan perbaikan cepat dan iteratif.
Aktivasi e-commerce bukan tujuan akhir, tapi pintu masuk ke perjalanan bisnis digital yang lebih panjang. Dengan strategi yang rapi dan pendekatan berbasis data, brand Anda bisa masuk ke marketplace bukan sebagai pendatang, tapi sebagai pesaing serius.